Tuesday, December 11, 2007

Hitam Putih atau Berwarna?

Beberapa orang menyukai foto berwarna karena warna-warna yang ceria dan menunjukkan sifat aslinya. Beberapa menyukai foto hitam putih karena kuatnya karakter yang ditimbulkan. Lalu bagaimana menentukan foto sebaiknya berwarna atau hitam putih?

Perhatikan foto di bawah ini.


Ketika saya memotret sang gadis, saya tahu bahwa foto ini akan saya jadikan foto berwarna. Mengapa? Gaun kuning yang dikenakannya sangat indah dan kontras di depan pintu berwarna putih dan gelas patri di muka kapel kecil ini.

Bayangkan bila foto ini saya jadikan hitam putih seperti di bawah ini.

Anda akan merasa kehilangan sebuah nyawa bukan? Ya, warna kuning yang kuat seakan menjadi lenyap, berubah menjadi foto hitam putih yang tidak menceritakan apa-apa.

Namun ada kalanya foto akan menjadi lebih baik ketika dijadikan hitam putih. Seperti contoh di bawah ini.

Pada foto di atas, ketika keharuan seorang ibu yang melepas gadisnya untuk menikah sudah saya dapati. Namun saya masih merasa kekuatan foto masih kurang sempurna.

Ketika saya jadikan foto hitam putih, seperti foto di atas, bisa dilihat bahwa kekuatan gambar yang menjelaskan sebuah keharuan lebih terasa.

Suasana resepsi yang meriah akan lebih pantas bila dijadikan foto berwarna, karena mampu menangkap gemerlap pesta.


Berlaku juga untuk foto pra-pernikahan atau pre-wedding. Pada foto di bawah ini, saya mendapati pasangan yang berada tepat di bawah sinar matahari pagi yang romantis. Sayang kalau dijadikan foto hitam putih karena akan kehilangan semburat cahaya pagi.
Namun ketika memotret dengan pose di bawah ini, saya justru merasa kekuatan gambar didapati pada foto hitam putih. Karakter gambar yang tegas dengan komposisi yang menyilang meyakinkan saya bahwa foto hitam putih adalah yang terbaik kali ini. Pepohonan hijau di latar belakang membuat kehilangan fokus bila dijadikan foto berwarna.

Kesimpulannya, baik foto hitam putih maupun berwarna sama-sama memiliki keunggulan. Tugas sang fotograferlah untuk menentukan mana pose yang baik dijadikan hitam putih, mana yang berwarna.