Tuesday, July 29, 2008

Suasana

Suasana pemotretan memegang peranan penting dalam menghasilkan foto yang baik. Adalah tugas seorang fotografer untuk memanfaatkan suasana sekitar lokasi untuk mendapatkan foto yang bercerita.

Fotografer yang baik selalu dapat menangkap suasana masuk ke dalam gambarnya, bahkan dalam latar belakang yang sederhana. Foto di bawah ini saya dapatkan dalam sebuah ruang yang tidak bernuansa gemerlap. Namun kebahagiaan calon pengantin bisa dirasakan dengan kehadiran teman-temannya. Peristiwa itulah yang kemudian saya tangkap. Hasilnya adalah foto yang membawa kesan tersendiri bagi pengantin perempuan.


Bagi yang ingin mendapatkan foto bernuansa jaman dulu alias jadul, tentu saja setting foto harus dipersiapkan dengan matang. Segala pernak-pernik yang mewakili masa lampau harus mampu dihadirkan. Dengan begitu, foto yang dihasilkan bisa menjadi utuh, seakan-akan diambil pada masa lalu. Kemampuan grafis fotografer bisa menjadi nilai lebih di sini.
Suasana romantis lebih mudah didapat kalau foto pra pernikahan alias pre wedding dilakukan di ruang luar atau outdoor. Selain lebih alami dan natural, kesan keindahan ruang luar bisa terbawa masuk ke dalam gambar. Tentu saja pose yang baik akan mendukung. Fotografer yang baik harus mampu mengarahkan sang model atau calon pengantin menunjukkan pose terindah mereka.


Dalam suasana pernikahan, jangan lupakan peristiwa yang spontan terjadi atau tak terduga. Kadang peristiwa tersebut menjadi bagus kalau diambil dalam sudut yang tepat. Fotografer harus cerdik melihat moment seperti ini.


Foto di bawah ini menunjukkan adik sang pengantin yang sedang mengambil foto kakaknya. Peristiwa ini bisa menggambarkan sebuah keluarga yang sangat akrab satu dengan yang lain.


Atau, jangan lewatkan peristiwa seperti di bawah ini :p